Breaking

Senin, 26 Juni 2023

Strategi Mengatasi Hambatan Dalam Berpikir Kreatif

 


            Di era inovasi dan perubahan yang cepat, kemampuan berpikir kreatif menjadi semakin penting. Namun, seringkali kita menemui kendala yang menghambat potensi kreatif kita. Hambatan ini bisa berupa ketakutan akan kegagalan, komitmen pada pemikiran konvensional, atau bahkan kurangnya motivasi dan lingkungan yang mendukung. Mengatasi hambatan tersebut membutuhkan strategi yang efektif untuk memperluas dan meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Dalam artikel ini, akan membahas beberapa strategi yang dapat membantu kita melepaskan potensi kreatif kita dan menghadapi tantangan dengan cara yang segar dan inovatif. Dengan mengadopsi strategi-strategi ini, kita dapat membuka pintu ke kemungkinan yang tak terbatas dan berhasil dalam berpikir kreatif.

Berikut adalah beberapa strateginya yang bisa langsung diterapkan :

 

1. Jangan membuat asumsi.


        Membuat asumsi adalah kecenderungan alami dalam pemikiran manusia. Terkadang kita cenderung mengisi celah informasi yang tidak diketahui dengan asumsi berdasarkan pengalaman atau keyakinan kita sendiri. Namun, membuat asumsi bisa menjadi hambatan utama untuk berpikir kreatif. Asumsi dapat membatasi pemikiran kita, menghambat pencarian akan ide-ide baru dan kemampuan kita untuk menemukan solusi inovatif.


Contoh :

Saat kita menganggap ini, kita sering mengubah kata "keledai" menjadi "milikmu" dan "milikku". Asumsi adalah satu contoh cara berpikir yang bisa membuat malas. Kami hanya tidak menganggap kami memiliki semua informasi yang kami butuhkan untuxk menarik kesimpulan yang benar.

Ada cerita tentang seorang nasabah bank yang, setelah mencairkan cek dan berbalik untuk pergi, kembali dan berkata:

"Maaf, sepertinya kamu melakukan kesalahan." Kasir menjawab: "Maaf,  tapi tidak ada yang bisa kulakukan". Lo harus menghitungnya kembali sebelum pergi dari sini. Setelah Anda pergi, kami tidak lagi bertanggung jawab atas hal tersebut.” Lalu pelanggan itu menjawab:

"Oke. Terima kasih atas tambahan $20."

Inti cerita: Jika lo ingin melompat ke kesimpulan, tunggu sampai lo memiliki semua informasi.


        Singkatnya, menghindari asumsi merupakan langkah penting dalam berpikir kreatif. Dengan menyadari kecenderungan kita untuk membuat asumsi, melibatkan orang lain, menggunakan informasi yang akurat, dan mengadopsi pikiran terbuka, kita dapat melepaskan kreativitas kita dan melihat dunia dengan cara baru. Dengan menghindari asumsi yang terlalu mengikat, kami membuka pintu untuk pemikiran yang lebih kreatif, solusi inovatif, dan keberhasilan dalam mengatasi tantangan yang kompleks.

 

2. Coba lihatlah sesuatu dari perspektif yang berbeda.


        Ketika kita terus melihat sesuatu dari sudut pandang yang sama, kita cenderung terjebak dalam pola pikir yang terbatas. Namun, jika kita mencoba melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, kita dapat membuka jendela ke dunia baru dengan wawasan, pengetahuan, dan pemahaman yang lebih besar. Pernah melakukan perjalanan melalui Spanyol dengan kereta api sambil berbicara dengan seorang pengusaha kaya yang membenci seni modern.  Sebagai bukti bahwa seni rupa kontemprorer tidak mencerminkan realitas secara akurat, dia mengambil foto istrinya dari dompetnya dan berkata:


"Beginilah istriku seharusnya terlihat, bukan dengan gaya yang konyol." Picasso mengambil foto itu, melihatnya sejenak dan bertanya:

"Apakah itu istrimu?" Pedagang itu mengangguk dengan bangga. "Dia sangat kecil," kata Picasso dengan marah.

Inti cerita: Jangan memonopoli situasi. Sekarang mungkin tidak selalu seperti yang terlihat. Bersiaplah untuk menerima dan memfilter perspektif lain. 


        Untuk melihat sesuatu dari perspektif yang berbeda, kita harus mendorong batas-batas pemikiran rutin dan mengekplorasi  perspektif yang tidak biasa. Ini dapat mencakup asumsi yang menantang, melepaskan keyakinan seseorang, dan mengakui serta memahami keyakinan orang lain. Dengan cara ini kita dapat mengembangkan kemampuan kita untuk lebih berempati dan memahami orang lain.

 

3. Singkirkan mentalitas malas.

 

        Melepaskan pola pikir malas adalah langkah penting menuju kesuksesan dan produktivitas yang lebih besar. Pola pikir yang malas seringkali menghalangi seseorang untuk mewujudkan potensi penuhnya dan menghambat kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Salah satu cara untuk melawan pola pikir yang lamban adalah dengan membangun disiplin diri. Selain itu, penting untuk mengenali dan mengubah pola pikir yang negatif terkait dengan kemalasan.

 

        Pola pikir negatif seringkali datang dalam bentuk pembenaran seperti "Saya bisa melakukannya nanti" atau "Saya benar-benar tidak membutuhkan itu". Mengubah pikiran negatif tersebut menjadi pikiran positif dan memotivasi dapat membantu lo mengatasi pola pikir berpikir lamban. Itu karena kita cenderung berpikir konvensional dan tidak menyukai apa yang salah.

 

4. Jangan berpikir seperti orang tua, berpikirlah seperti anak kecil

 

        Cara pola pikir anak kecil ditandai dengan rasa ingin tahu yang besar, keberanian untuk mencoba berbagai hal baru dan imajinasi yang kreatif. Anak-anak memiliki pandangan dunia yang lebih terbuka dan ingin tahu. Mereka tidak takut untuk bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan yang mungkin tampak sederhana atau bahkan aneh bagi orang dewasa. Dalam situasi yang berbeda kita bisa belajar untuk menjaga rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu berani bertanya. Dengan mengajukan pertanyaan, kita dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang dunia di sekitar kita.

 

        Penelitian menunjukkan bahwa anak usia dua tahun memiliki lebih banyak sinapsis, atau koneksi, di otak mereka daripada rata-rata orang dewasa. Itu karena meskipun anak usia dua tahun tidak memiliki pandangan sempit tentang dunia, kita orang dewasa memilikinya. Ini seperti seorang pemahat yang mulai dengan segumpal besar tanah liat, lebih dari yang dia butuhkan, dan kemudian secara bertahap menghilangkan tanah liat itu saat dia membentuk patungnya. Jika kita menggunakan otak kita seperti anak kecil dan menerima segala sesuatu tanpa menghakimi, kita benar-benar dapat menghentikan dan membalikkan penuaan otak.

 

        Jadi jangan berpikir itu terlalu serius dan kaku. Ambil contoh anak-anak dan biarkan rasa ingin tahu, keberanian untuk mencoba berbagai hal, dan imajinasi menginspirasi hidup kita. Dengan memandang dunia melalui mata seorang anak, kita dapat membuka kemungkinan tanpa batas, meningkatkan kreativitas, dan menemukan kegembiraan sejati dalam pengalaman hidup kita.

 

5. Perhatikan terhadap detail dan keseluruhan.

 

        Perhatian terhadap detail dan keseluruhan adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Kombinasi keterampilan ini memungkinkan pandangan holistik, tetapi juga tidak mengabaikan aspek-aspek kecil yang seringkali berdampak besar. Ada sebuah puisi berjudul "Orang buta dan gajah" oleh John Godfrey Sax, yang menceritakan kisah enam orang Hindu buta yang mengunjungi seekor gajah dan mencoba mencari tahu apa itu dengan menyentuhnya. Orang buta itu menyentuh gadingnya, yang lain tubuhnya, yang lain ekornya, dll... Tentu saja, karena mereka tidak dapat melihat keseluruhan gajah, mereka sampai pada kesimpulan yang sama sekali berbeda.

 

Ketika seseorang tahu bagaimana memperhatikan detail, mereka dapat memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin diabaikan orang lain saat membuat keputusan. Kemampuan ini memungkinkan lo untuk teliti, menghindari kemungkinan kesalahan dan menghasilkan kualitas yang lebih tinggi dan yang lebih akurat. Ketika detail kecil dipertimbangkan, mereka dapat berdampak signifikan pada hasil akhir. 


So, never give up on learning and hopefully useful !!. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman